
Perkembangan lebih lanjut, kita mulai mencoba mencari pengalaman baru dengan cara melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar, dengan teman bermain. Dimasa ini ada keinginan untuk menjadi pengikut, pendengar atau menjadi pemimpin. Dorongan ini yang menyebabkan kita sering bertengkar dengan teman bermain (hal ini terjadi sekitar 6 sampai 7 tahun)
Otak kita terus berkembang dan masuk pada saat kita mulai mempelajari sesuatu secara cermat...walaupun pada fase ini kita seringkali mendapat paksaan baik dari orang tua atau karena tuntutan cita-cita yang coba kita rajut karena ada pertanyaan yang harus kita jawab. Situasi di saat ini diganggu dengan adanya insting untuk mendapat lebih banyak perhatian dari lawan jenis (pubertas). Fase ini terjadi antara 5 sampai 10 tahun.
Ketika otak kita lebih banyak menanalisa dari pada meniru, kita masuk pada tahap dewasa. Pada tahap ini kita lebih banyak melakukan perencanaan dan menetapkan keputusan-keputusan penting dalam hidup kita. Rasa tanggungjawab dan komitmen yang kuat menjadi suatu identitas atau ciri kita. Kita makin banyak dikenal dan dibutuhkan dalam kelompok dan masyarakat pada umumnya.

Kondisi ini membawah kita pada situasi dimana ada keinginan untuk menjadi teladan dan orang yang selalu bisa diandalkan oleh anak, istri/suami dan orang-orang disekirar.
Namun kita tidak berhenti disitu, tahapan berikutnya kita seakan-akan kembali menjadi anak kecil lagi dengan munculnya keinginan untuk lebih diperhatikan. Lalu kapan kita akan berhenti? Seandainya siklusnya kembali diulang satu atau dua kali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar